Sebuah tradisi seni tari yang diciptakan untuk menyema-rakkan suatu pesta adat perkawinan Bugis-Makassar maknanya adalah memberi suasana gembira dan bahagia bagi kedua mempelai dan segenap keluarga. Karena itu, tari Bunting Berua ini hanya khusus dipersembahkan didalam acara-acara pesta perkawinan adat Bugis-Makassar, lebih khusus perkawinan sebuah keluarga terpandang (bangsawan). Tarian ini dimainkan oleh 5 – 7 orang putri, alat musik yang digunakan; kecapi, suling, gendang, gong, katto-katto dan Anak Baccing. Seni tari ini dapat dijumpai di lingkungan Kassi Kebo Kecamatan Maros baru.
- Objek Wisata (11)
- Sejarah (4)
- Sosial budaya (20)
Minggu, 02 Januari 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Archivo
-
▼
2011
(35)
-
▼
Januari
(35)
- Kesong-kesong
- Tarian Ma’Raga
- Tari Tubaranina Marusu
- Tari Makkampiri
- Tari Bunting Berua
- Tarian Kalubampa
- Tari Mamuri-muri
- Tari Kalabbirang
- Tari Mapeepe-pepe
- Tari Mappadendang
- Tari Salonreng
- Ma’royong
- Dengka Ase Lolo
- Mallangiri
- Lomba Perahu Hias
- Maulid Rasulullah Saw.
- Bias Muharram
- Upacara Mappa Dendang
- Upacara Adat Katto Bokko
- Upacara Adat Appalili
- Situs Prasejarah Leang Akkarrasa Rammang-rammang
- Cagar Alam Karaenta
- Pantai Kuri
- Leang PanningE
- Rea Toa
- Bonto Somba
- Bulu’ Sipong
- Goa Pattunuang
- Sejarah Maros
- Taman Safari Pucak Kabupaten Maros
- Leang-Leang
- Bantimurung
- 14 Kecamatan
- Letak Geografis
- Benti Merrung, Bantimurung, Membanting Kemurungan
-
▼
Januari
(35)
0 komentar:
Posting Komentar